Kelompok Belajar Bersama Mahasiswa

Mahasiswa baru yang tidak tahu apa-apa mengenai jurusan yang dia ambil, mencoba mecari tambahan ilmu dengan mengikuti kegiatan Kelompok Belajar diluar lingkungan kampus. Dsar dari dimulainya cerita Perjalanan Menjadi Seorang Asisten Instruktur atau bisa disebut bahwa ini awal mulanya saya tertarik dengan pelajaran kampus.

Kelompok Belajar ini bukan lembaga resmi kampus seperti Organisasi atau UKM. Kelompok Belajar yang “katanya” dibuat oleh mahasiswa dan untuk mahasiswa lain (wah keren juga ya).  Selain karena hal pembelajaran, saya juga mau tahu tentang Kelompok Belajar itu, iseng-iseng aja saya coba menghadiri Kelompok Belajar, kalau ga cocok kan tinggal gausah datang lagi hehe. Di hari pertama menghadiri Kelompok Belajar dihadiri kurang lebih lima belas mahasiswa baru, ditambah beberapa kating (kakak tingkat) serta seorang alumni yang hadir. Namanya juga pertemuan pertama, awal dari segalanya yaitu perkenalan karena tak kenal maka tak sayang, kalau udah kenal belum tentu.. etss udah-udah balik ke topik lagi ya hehe. Satu per-satu mahasiswa yang hadir memperkenalkan diri tak terkecuali saya, saya menyebutkan nama, kelas, jurusan, serta alamat dengan malu-malu tentunya hehe. Saat selesai perkenalan dijelaskan bahwa Kelompok Belajar ini bernama Kelompok Belajar Bersama Mahasiswa atau sering disebut KBBMS, KBBMS ini memang bukan lembaga resmi kampus, pure/murni untuk sharing-sharing ilmu, dan masih banyak lagi yang dijelaskan.

Oh iya, pertemuan pertama ini tidak hanya dengan perkenalan dan penjelasan tentang KBBMS saja loh, sudah mulai memberikan sedikit pemaparan materi tentang Flowchart (waah pusing deh). Karena memang flowchart ini merupakan bagian materi pada salah satu mata kuliah. Walau materi itu pernah dijelaskan oleh dosen di kelas, tapi saya masih tidak mengerti (ya tolong dimaklumin aja hehe). Saya kira yang mengajar di KBBMS akan kaku dan ribet, ternyata simple, asik, dan gampang dimengerti banget. Pemateri atau apapun itu sebutannya, adalah alumni (tahun berapa saya lupa hehe) lebih dari sepuluh tahun yang lalu, saat ini dia sedang bekerja di salah satu perusahaan besar yang bergerak di bidang keuangan di Jakarta.

Bukan hanya teori saja, kita semua dibuat untuk berpikir bersama-sama. Agar lebih mengerti dibuat diskusi kelompok, cewek dan cowok diberi tugas membuat contoh flowchart di kehidupan sehari-hari dengan bimbingan kating. Kelompok cewek, membuat flowchart orang yang sedang melakukan make-up, karena sebagian cewek pasti pernah menggunakan make-up dan mengerti caranya. Sedangkan di kelompok cowok, mereka membuat flowchart mengganti oli motor, wah sangat sesuai banget ya pasti cowok-cowok juga pernah ganti oli sendiri tanpa ke bengkel. Dengan diskusi tugas, membuat kami berpikir dan mengerti akan hal itu juga bisa terjadi pada kehidupan sehari-hari kita. Kegiatan yang kita lakukan, bisa kita buat flowchart-nya karena kita tahu cara kerjanya.

Selesai sudah pertemuan pertama dan kami diperbolehkan pulang, bagi saya KBBMS membuat saya lebih mudah mengerti pelajaran, kesan pertama KBBMS dengan saya sangat bagus. Sudah saya tetapkan bahwa pertemuan selanjutnya saya harus hadir.

 

 

Selesai.

 

Ada banyak ilmu yang saya dapatkan dari mengikuti KBBMS ini, salah satu nya pernah saya tulis di blog ini. Dan untuk website KBBMS sendiri bisa di klik disini.

 

Karena saat itu saya belum terlalu tertarik di dunia blogger jadi hanya sedikit postingan yang saya berikan, saya merasa menyesal untuk itu, tapi bagaimana pun itu hanyalah masa lalu. Kesalahan masa lalu yang akan saya perbaiki, karena bagi saya masa sekarang lebih penting dari pada harus berdiriam diri menyesalkan apa yang sudah terlewat.

 

 

 

 

Untuk Cerita tentang Perjalanan Menjadi Seorang Asisten Instruktur. Jika sudah saya ceritakan, bisa di baca disini.

Dan akan saya ceritakan juga kelanjutan hari-hari saya sebagai astur. Jika sudah saya ceritakan, bisa di baca disini.

Jika saya lupa untuk memperbarui link, bisa dilihat pada tag ceritaku atau pilih kata ceritaku pada bagian menu.

 

 

 

Cerita ini murni cerita pribadi saya sendiri. Saat saya membuat tulisan ini, saya sambil mengingat-ingat ceritanya karena untuk detailnya saya sudah lupa hehe. Kadang gaya penulisan terlihat tidak formal dan terkadang juga kaku.

Saya hanya ingin membagikan cerita, pengalaman yang saya alami. Ambil atau ikuti sisi positif dari cerita ini, dan sisi negatif cukup dijadikan pembelajaran yang tidak boleh dicontoh.

Maaf apabila ada kata-kata yang tidak nyambung saat dibaca, saya baru pertama kali bercerita lewat tulisan. Saya juga memohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan, kata-kata yang kurang berkenan, dan menyinggung para pembaca.

Terimakasih ^^